Minggu, 11 Maret 2012

Sejarah Telepon Genggam / HP

     Semua orang pasti sudah mengetahui apa itu telepon genggam atau handphone (HP). Teknologi yang semakin maju dapat membuat media komunikasi semakin mudah. Dulu orang hanya menggunakan surat untuk berkomunikasi jarak jauh dan surat itu harus diantar sendiri. Atau kita harus pergi untuk menemui seseorang bila kita hendak berbicara dengan orang tersebut. Tentu saja hal tersebut sangat merepotkan. Karena itu terciptalah HP yang dapat memudahkan komunikasi jarak jauh.
Sekarang saya akan sedikit bercerita tentang sejarah HP.




     Martin Cooper, karyawan Motorola, menciptakan HP pada 3 April 1973 dengan model bernama DynaTAC. Awal dari terciptanya HP adalah karena ide Martin untuk menciptakan sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. HP pertama yang dibuat oleh Martin dan rekan-rekannya ini berbobot dua kilogram dan membutuhkan biaya sekitar 1 juta US dollar. Setelah itu, Martin mendapat ide lagi untuk mendukung sistem komunikasi HP dengan menciptakan jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. Berkat ide-ide kreatif yang selalu berkembang dari Martin, kita dapat memiliki alat komunikasi yang praktis.

Martin Cooper

  • Generasi 0 (0G)
     Pada tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang bernama Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan. Akan tetapi banyak kelemahan di generasi 0, sehingga diputuskan untuk mengganti sistem-sistemnya.

Handie-talkie SCR536
  • Generasi 1 (1G)
     Pada generasi inilah, Martin Cooper mulai membuat telepon genggam. Sayangnya masih ada beberapa kelemahan pada telepon genggam 1-G ini, seperti ukurannya yang terlalu besar sehingga tidak nyaman dipegang. Yang membuat ukurannya besar adalah karena keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Teknologi yang digunakan pada 1-G ini pun masih bersifat analog sehingga jangkauannya tidak terlalu luas.

Telepon genggam pada generasi 1.
  • Generasi 2 (2G)
      Generasi 2 muncul sekitar tahun 1990-an. Saat itu, 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi inilah, telepon genggam sudah mulai memiliki fitur seperti pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Ukuran dari telepon genggam 2G pun sudah lebih kecil karena memakai chip digital sehingga tenaga baterai yang dibutuhkan lebih kecil juga. Selain itu telepon genggam 2G ini juga memiliki sinyal radio yang lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya sehingga dapat mengurangi efek radiasi yang membahayakan penggunanya.

Contoh telepon genggam 2G
  • Generasi 3 (3G)
     Pada generasi ini, jangkauan telepon genggam menjadi semakin luas. Bahkan memungkinkan kita melakukan video call. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Akan tetapi, telepon genggam 3G memiliki keunggulan yang menarik. Telepon genggam 3G dapat diberi sistem operasi, seperti Symbian, Android, Windows Mobile, yang dapat membuat telepon genggam ini semakin mendekati fungsi PC.

Contoh telepon genggam 3G

  • Generasi 4(4G)
     Inilah generasi telepon genggam paling canggih saat ini.  4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Selain itu, pengiriman data pun semakin cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.

 HTC-MAX, disebut juga sebagai pelopor 4G masa kini

2 komentar: